Pages

Subscribe:

Senin, 13 Januari 2014

Manifestasi Klinis


MANIFESTASI KLINIS DAN LABORATORIS GANGGUAN
PERDARAHAN PADA PENDERITA LEPTOSPIROSIS BERAT
Fransiska B1), M. Hussein Gasem2)
ABSTRAK
Latar belakang: Gangguan perdarahan merupakan gambaran kilnis yang menonjol pada penderita leptospirosis berat namun sampai saat ini patofisiologinya belum diketahui dengan jelas. Komplikasi perdarahan dapat diketahui dari gambaran klinis dan laboratoris yang khas pada sindrom trombohemoragik berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manifestasi klinis dan laboratoris gangguan perdarahan pada penderita leptospirosis berat.
Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Data yang digunakan berasal dari case record form SEALS (Semarang Amsterdam Leptospirosis Studies) dengan memilih beberapa variabel yaitu: peteki, hematuria, haematoschezia, melena, hematemesis, epistaksis, perdarahan gusi, hemoptisis, jumlah trombosit, waktu protrombin, dan aPTT (activated partial thromboplastin time).
Hasil: Dari penelitian ini didapatkan bahwa manifestasi klinis gangguan perdarahan yang paling banyak terjadi pada leptospirosis berat adalah petekie sebanyak 17 orang dari 112 pasien (15,2%), manifestasi klinik lain yang ditemukan pada penelitian ini adalah hematuria (0,9%), haematoschezia (0,9%), melena (0,9%), dan hematemesis (1,8%). Sedangkan manifestasi laboratoris yang paling banyak adalah trombositopenia sebanyak 86 orang (82,7%), PTT memanjang sebanyak 28 orang (53,8%), dan aPTT normal sebanyak 27 orang (52,9%).
Kesimpulan: Manifestasi perdarahan yang paling banyak didapatkan pada leptospirosis berat adalah petekie. Trombositopenia, perpanjangan PTT dan aPTT juga ditemukan pada studi ini.

 Untuk melihat naskah aslinya......

Download disini ya....

0 komentar:

Posting Komentar